Confissões de uma Garota Excluída 

Confessions of an Invisible Girl (Confissões de uma Garota Excluída) merupakan film netflix asal Brazil yang mengangkat cerita kehidupan remaja. Dilihat sekilas dari trailernya, film ini akan langsung mengingatkan kita pada film thailand bertema serupa, yup ! apalagi kalau bukan A little thing called love. Filmnya Baifern & Mario Maurer yang dulu sempat booming dan jadi bahan perbincangan banyak orang. Begitu juga dengan film ini yang secara garis besar berkisah tentang seorang cewek "buruk rupa", yang naksir sama cowok paling ganteng di sekolah.


Bully di Sekolah

Confessions of an Invisible Girl termasuk lumayan untuk dijadikan tontonan hiburan. Terlepas dari ide cerita "daur ulang", film ini jelas memberi tahu kita bahwa, dimanapun itu, yang namanya bullying akan selalu ada. Mereka, si kaum good looking akan selalu diatas kaum muka pas pasan! Dan tak jarang, si "muka pas-pasan" ini bakal selalu ditindas dan dimanfaatkan oleh mereka.


Scene Ngehalu


Hal yang paling mengganggu dari film ini adalah ketika si tokoh utama terlalu banyak "ngehalu tentang cowok-cowok ganteng disekitar dia", yang buatku terasa gak penting dan malah bikin muak. Pun demikian, hal itu bisa sedikit tertutupi oleh kualitas akting dari para pemain yang lumayan, setidaknya untuk ukuran film produksi, dari sebuah negara yang jarang terdengar di industri perfilman global.


Scene Tete Marah

Highlight dari Confessions of an Invisible Girl bisa dibilang ada pada scene dimana "Tete" (iya itu nama tokoh utama, bukan "tete" yang seperti orang Indo maksud), dimana Tete marah sama keluarganya karena Ia merasa muak dengan perlakuan mereka terhadap Tete yang terlampau over, suka ngelangkahin dan “sok tahu".


Confissões de uma Garota Excluída

Kemudian dalam scene ending, maksud "Confessions" dari "Confessions of an Invisible Girl" bener-bener (like literally) di tampilin plek! Jadi pas lihat scene akhir itu, oalah maksudnya ini ya tong ! What a twist.. ya okelah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar