The Sandman



Sinopsis The Sandman


Morpheus di Tangkap oleh Manusia

The Sandman merupakan drama series netflix bergenre fantasi asal US yang diadaptasi dari komik ciptaan Neil Geiman yang diterbitkan oleh DC comic. Series ini bercerita tentang Morpheus, Si penguasa kerajaan mimpi yang kemudian ditangkap oleh seorang manusia bernama Roderick Burgess, melalui ritual pemujaan setan. Alasannya simple, karena si Roderick ingin agar Morpheus bisa membangkitkan / mengembalikan kembali anaknya yang mati di medan perang. Namun boleh dibilang kalau Roderick ini sebenarnya salah sasaran, seharusnya bukan penguasa mimpi yang Ia tangkap, melainkan si pencabut nyawa.


Corinthian


Terkait Sandman yang turun ke bumi (alam manusia), sebetulnya Ia punya tujuan khusus yaitu ingin menangkap salah satu anak buahnya yang kabur, si Corinthian (Nightmare). Selama di dunia manusia, Raja mimpi itu terkurung kurang lebih 106 tahun di dalam bola kaca yang disegel dengan symbol / mantra tertentu. Selama dikurung itupula, semua peralatan (jimat) yang memberinya kekuatan dilucuti. Mulai dari pakaian / jubah, topeng, pasir, dan kristal, semuanya diambil, sehingga membuat Morpheus kehilangan kekuatan dan menjadi tak berdaya.


Morpheus Dikurung Dalam Bola Kaca 


Morpheus Dikurung Dalam Bola Kaca 2

Singkat cerita, sesaat setelah bebas, Ia mulai berpetualang untuk mencari kembali jimat-jimat miliknya, yang saat ini sudah terpencar dan dimiliki orang lain, bahkan juga iblis. Petualangan menjadi sangat seru, ketika kita tahu diberitahu bahwa jimat-jimat itu punya daya magis yang sebenarnya tidak boleh dipakai oleh manusia karena dapat membawa efek buruk bagi penggunanya. Disisi lain, Morpheus juga harus berduel dengan Raja Iblis Azazel (Lucifer Morning Star) di dalam neraka guna mengambil topeng miliknya.


Morpheus vs Lucifer


Review The Sandman


The Sandman


Secara pribadi, aku suka banget sama series ini, terutama untuk episode-episode awal yang selalu bikin penasaran, terkait gimana kelanjutan / nasib jimatnya Morpheus. Pun begitu ada juga episode-episode di bagian pertengahan yang bikin aku agak sedikit "off" and little bit lost of track sama jalan ceritnya, terutama cerita pasca Morpheus dah berhasil ngumpulin semua pusaknya. 


Desire


Satu-satunya yang ngebuat aku kecewa adalah penggambaran beberapa karakter yang terkesan nyeleneh dan terasa aneh karena bertolak belakang dengan pemahaman yang kupunya. Contoh gampangnya Si Lucifer yang dijadiin cewek, atau Desire yang malah karakternya jadi Trans. Like I mean, Seriously, you need to do something like that ? 

But overall, this series is worth it to watch.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar