Ilustrasi Pemuda Pelopor

Sekilas mengenai Program Pemuda Pelopor. Pemuda pelopor merupakan program unggulan dibidang kepemudaan yang dicanangkan oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar). Pertama kali diadakan tahun 2011, program ini bertujuan untuk melecut motivasi para pemuda agar mampu berinovasi dan terus mengembangkan hasrat kreativitasnya sehingga dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Penentuan pemuda pelopor ini dilakukan melalui seleksi ketat pada tingkat daerah untuk nantinya dapat menjadi wakil di tingkat nasional. Menjaring kalangan muda berusia 16 hingga 30 tahun, program ini diharapkan dapat menjadi tools pemerintah untuk menggali lebih dalam seluruh potensi yang ada terutama untuk pembentukan karakter dan kepribadian yang baik, sehingga pemuda pelopor adalah mereka yang memiliki sosok tanggung jawab, berkapasitas, dan mampu mengaktualisasikan dirinya dalam keterlibatannya hidup di tengah masyarakat.
Keberhasilan pembangunan kepemudaan di Kabupaten Sumbawa tak pelak berimbas pada tidak pernah absenya perwakilan pemuda pelopor asal daerah ini untuk mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat pada pemilihan tingkat Nasional 3 tahun berturut-turut yaitu tahun 2011-2013. Hal ini tentu menjadi kebanggaan bagi seluruh kalangan, terutama pemerintah melalui Disporabudpar karena kerja kerasanya selama ini tidak sia-sia dan mampu memberi kontribusi nyata, utamanya terkait program kepemudaan yang selama ini telah dicanangkan.
Bidang apa saja? Perlu diketahui bahwa pemilihan pemuda pelopor ini terbagi kedalam empat aspek yang terdiri dari bidang kewirausahaan, sosial budaya dan kelautan, bela negara dan teknologi tepat guna. Beberapa nama pernah terpilih mewakili Kabupaten Sumbawa diantaranya, Sahabuddin, juara 3 nasional untuk pemuda pelopor bidang kelautan tahun 2011, dan Hardawiansyah yang menjadi juara 2 nasional dibidang yang sama di tahun 2012. Sedangkan tahun 2013, nama Nurmini menjadi juara 2 nasional di bidang kewirausahaan. Lalu ditahun 2014, ada Ikbal yang menyabet juara harapan 1 nasional di bidang sosial budaya.

Pemuda Pelopor di bagi menjadi beberapa bidang

Bagaimana penilaiannya? Penilaian masing-masing bidang menitik beratkan pada kriteria tertentu. Pada bidang kewirausahaan pemuda pelopor biasanya dituntut untuk memiliki kontribusi nyata melalui inovasi dan penciptaan produk baru berbasis sumber daya lokal sehingga dapat termanfaatkan dengan baik dan mampu meningkatkan nilai ekonomisnya. Selain itu, pemberdayaan masyarakat sekitar dalam proses produksi pun menjadi nilai tambah yang secara tidak langsung dapat meingkatkan kesejahteraanya. Seperti pada Nurmini, ia memiliki gagasan untuk memanfaatkan tumbuhan lokal. Umbi bunga bangkai yang banyak dijumpai disekitar tempat tinggalnya ia olah menjadi keripik. Tak lupa pula Nurmini memberdayakan para ibu rumah tangga dan remaja putri untuk turut andil mengembangkan usahanya itu. Tujuannya ia ingin agar mereka dapat lebih mandiri dan memperoleh penghasilan tambahanan bagi keluarga.

Nurmini, Juara 2 Pemuda Pelopor Nasional Bidang Kewirausahaan


Dibidang bela negara, perliaku dan pemikiran yang selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat serta rasa cinta tanah air demi keberlangsungan dan kedaulatan NKRI menjadi poin penilaian. Pada bidang teknologi, kretivitas pemuda pelopor akan diuji melalui bagaimana ia dapat memberi solusi nyata terkait teknologi rancang bangun yang mudah diaplikasikan dan menjawab permasalahan-permasalahan yang dihadapi olah masyarakat selama ini. Pada bidang sosial budaya, titik beratnya adalah pada karya nyata dalam berkreasi dang mengembangkan nilai sosial budaya. Sedangkan terakhir dibidang kelautan, pemuda pelopor dituntut untuk dapat berperan nyata dalam berbagai macam aspek terkait pengembangan potensi kelautan demi teciptanya kesejahteraan masyarakat namun dengan tetap memperhatikan aspek ekologisnya.
Seperti apa prosesnya? Pemuda Pelopor diawali dengan sosialisai oleh Disporabudpar kepada masyarakat melalu pemanfaatan berbagai media termasuk cetak dan elektronik. Kegiatan dilanjutkan dengan terjun langsung ke tengah masyarakat untuk menginventarisasi calon-calon pemuda potensial yang memenuhi syarat seperti:
  • Bukan dari PNS
  • Tidak sedang mendapat besasiswa atau tugas penelitian dari lembaga atau instansi tertentu
  • Kepeloporan dengan implementasi minimal selama 2 tahun
  • Berkelakuan baik dan sehat jasmani dan rohani
Seleksi dilakukan dengan melibatkan berbagai kalangan termasuk didalamnya Disporabudpar, Dinas Diknas, KNPI, Siskoperindag, Dilutkan, dan tak ketinggalan pula dari media massa yang nantinya juga akan meliput jalannya rangkaian acara. Dalam tahap ini, akan dilakukan pengecekan berkas, penilaian sesuai kriteria, dan verifikasi data untuk akhirnya ditentukan siapa yang berhak menyandang gelar pemuda pelopor dimasing-masing bidang dan mewakili Kabupaten Sumbawa untuk ajang serupa di tingkat provinsi NTB dan Nasional.
Referensi

Keterangan:
Tulisan keempat (4 dari 4), Tema: Kepemudaan
Tulisan ini diikutsertakan pada lomba “LOMBA BLOG DISPORABUDPAR 2016” Kabupaten Sumbawa. Informasi lengkap mengenai lomba: http://www.sumbawakab.go.id/
Tulisan merupakan hasil karya sendiri dengan konten isi yang diolah dari berbagai sumber referensi yang telah disebutkan. Tampilan terbaik dapat dilihat menggunakan perambaan Opera atau Firefox.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar