One Day 2011


One Day, ngomongin film ini, satu kalimat yang terbesit dalam ingatan adalah "congratulations guys, you found a hidden gem!", teruntuk bagi mereka yang menemukan film ini ditahun 2022. Namun, disisi lain, aku juga bisa bilang "blessing in disguise" kalau kalian belum pernah nonton ini, soalnya film ini nyeseknya sampai ke ubun-ubun ! But whatever it is, today I want to share my point of view about this movie

One Day merupakan film bergenre romantis, bercerita tentang hubungan antara 2 orang sahabat, yang saling jatuh cinta satu sama lain, namun terjebak dalam sebuah istilah yang mungkin sudah tak asing ditelinga, yup, friendzone! Butuh waktu cukup lama untuk mereka berdua bisa saling terbuka / jujur tentang bagaimana perasaan satu sama lain.

One Day diawali dengan sebuah cerita ketika Emma dan Dexter, 2 tokoh utama di film ini, secara kebetulan bertemu seusai merayakan pesta kelulusan kuliah. Awalnya mereka hanya sekedar ngobrol basa-basi kayak Dexter bilang "Oh kamu Emma", lalu Emma bilang "eh kita udah sering ketemu loh, tapi ya memang belum kenalan sih". Lalu mereka berdua berniat buat hooked up malam itu di flatnya Emma, walau pada akhirnya nggak jadi. Namun demikian, dari pertemuan itu, mereka ngerasa kalau keduanya saling "click" satu sama lain, at least buat dijadiin sahabat .


Emma dan Dexter Betemu


Singkat cerita, Emma & Dexter sibuk dengan dunia / pekerjaannya masing-masing. Pun begitu, mereka berdua masih rutin bertukar kabar. Sampai suatu waktu, Dexter balik ke London buat ketemu Emma, terus mereka berdua ngerencanaain liburan bareng. At this point mereka berdua dah ada rasa suka satu sama lain, but masih tetep stay cool, gak mau ngungkapin.


Emma dan Dexter Liburan


Tahun berganti, pertemuan kembali berulang, namun tetap saja, mereka berdua masih belum bisa jujur dengan perasaan masing-masing. Sampai akhirnya, Emma pun punya pacar, begitu pula Dexter yang dikemudian hari menikah dengan wanita lain, bahkan sampai punya anak. Lantas apakah cerita film akan berakhir seperti itu? oh tentu saja tidak. Apakah mereka berdua masih saling suka? oh kalau itu iya!. Lantas, apakah mereka bisa bersama dikemudian hari? Hmm, buat ngejawab yang satu ini, kayaknya kita perlu tunggu setidaknya 2 tahun buat tau apa yang bakal terjadi sama mereka.


Dexter dan Anaknya


Kalau boleh jujur "menunggu dan terus-terusan dibuat menunggu, berulang-ulang kali" rasanya malah bikin gedek sendiri sebagai penonton. Bayangin, durasi film aslinya kurang dari dua jam! tapi rasanya kayak dua dekade. Hayati  Zainudin lelah ! 

Ringkas cerita, setelah dua tahunan menikah, akhirnya Dexter cerai sama isterinya ah lega!. Dexter lalu pergi menemui Emma, dan baru sekarang (setelah lebih dari 14 tahun), mereka bisa jujur tentang perasaan masing-masing. "Oh god, I've been waiting for this moment way too long". Setelah itu, mereka pun memutuskan untuk menikah dan hidup bahagia selamanya.


Dexter Bertemu Emma


Apakah kalian berfikir ending-nya akan seperti itu? Eits, kalian salah besar! setelah penonton dibuat nunggu belasan tahun sampai akhirnya Dexter dan Emma bisa bersama, it doesn't mean they gonna live happily every after. Kenyataan justru sebaliknya, sad ending!, penulis dengan kejam ngebunuh Emma ditengah jalan, dan mengginggalkan Dexter seorang diri dalam keputusasaan. Untung saja, Ia masih sedikit iba untuk nge-spare Dexter biar nggak ikut mati atau bunuh diri nyusul Emma. Otherwise it will become another Romeo and Juliet story.


Emma Kecelakaan


Dexter Putus Asa


Kesimpulannya, One Day is definitely one of the most beautiful movie I've ever seen, meskipun pada akhirnya, aku nggak ngerekomendasiin film ini bagi mereka yang anti banget sama tipikal film sad ending, lantaran vibes film ini tuh, selain bikin down & desperate juga nurunin mood. Film ini juga nggak cocok buat mereka yang gak sabaran, karena selain geregetan, juga berasa lama, ibarat kata "udah bertahun-tahun, kok mereka berdua (Emma & Dexter) masih gitu-gitu aja, kok gak cepet-cepet jadian, padahal mereka kan dah tau perasaan masing-masing, gimana sih Bambang!"

All I can say, film ini digarap dengan cukup bagus, perfect cast, dan alur cerita yang lumayan complicated. Pun demikian, ada beberapa hal yang buatku agak ganjil, salah satunya scene pas Dexter nemuin Emma setelah dia cerai, and right after that, si Emma nge"dump" pacarnya gitu aja buat Dexter, like what, seriously? how it can be ?. Akhir kata, aku kasih rate 8/10 untuk film ini, gimana menurut kalian?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar