Halo sobat blogger, bagaimana kabarnya ? Sehat ? Alhamdulillah. Sudah lama rasanya aku nggak menyapa kalian. Bukan lantaran lagi  mood atau apa, tapi dua bulan kemarin aku ada kuliah kerja profesi (kkp), nama lain dari kkn (kuliah kerja yyata) versi IPB! tahu kan ?

Kebetulan banget, aku kebagian tempat kkp di pekalongan, tepatnya di Desa Timbangsari, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Awalnya aku pikir, kenapa aku dapet tempat kkp disini? padahal aku kira ada yang di Lembang, biar sekalian ke tempat lokasi penelitian gitu. Tapi okelah. Tapi tahu nggak sobat blogger?, dari sekian banyak anak arsitektur lanskap di Pekalongan, hanya aku saja yang ditempatkan di Kecamatan Lebakbarang, malah lebih banyak kebanyakan anak fakultas ekologi manusia disini. Rasanya sdih bercampur miris karena teman-teman yang lain (Bagus, Jeki, sama Izeh) ditempatkan di Petungkriyono.

Aku mulai cerita dari awal ya! Jadi, waktu itu tanggal 30 Juni, aku sama temen-temen pekalongan itu dijadwalkan berangkat dari IPB, dan kami bakalan dijemput sama bus Dewi SRI. Sesuai janjinya sih jam 6 sudah berangkat, tapi tahunya, sampai jam 9 atau 10 malam, bus baru datang. Kesel banget, apalagi bus yang keTegal sama Cilacap saja pada tepat waktu, mana waktu itu mereka pakai acara dadah-dadahan lagi. Tapi nggak papa deh, setidaknya, waktu itu aku duduk sendirian dan alhamduliah 2 kursi buat aku seorang, oh leganya !

Tanggal 1 Juli aku sampai tuh di Pekalongan, tepatnya di ibukota kabupaten, yaitu Kajen. Kami disambut oleh pihak pemkab di pendopo kabupaten. Waktu itu cuaca benar-benar panas, malah panasnya ngalahin Bogor. Kemudian, setelah disambut, masing-masing rombongan dibagi 2, satu ke Lebakbarang, dan satunya lagi ke Petungkriono. Oh ya, jangan pernah bayangin kalau angkutan ke desa itu modelnya kaya angkot, anda salah besar !

Dipekalongan ini, khususnya daerah Petungkriono dan Lebakbarang, angkutan yang bisa nganterin ke desa cuma 1 jenis saja, namanya doplak ! Apa itu koplak, eh doplak? Doplak itu sejenis mobil pick up yang sengaja di kasih papan melintang didalemnya buat tempat duduk. Bisa bayangin sendiri kan ? Ohh no, oh shit, oh yess ! Nah, sebelum berangkat ke desa, kami dikasih nasi megono, yaitu nasi khas pekalongan yang menurut aku enak, apalagi kalo makannya pas lagi panas !


And, the journey starts here ! ternyata, desa tempat aku kkp itu letaknya di paling ujung diantara tempat kkp yang lain di Lebakbarang !! ketinggiannya hampir 1000 meter dpl ! Wow, buat menjangkau desa Timbangsari, kita bakal melewati rute-rute yang ekstrim banget ! nerobos hutan, jalan berkelok, suhu udara yang dingin, jalanan rusak, kanan kiri jurang ! ahhh ! perlu perhatian ekstra buat si pengemudi, karena kalau sekali salah, bisa masuk ke jurang dan wasalam. Tapi yang mesti kalian tahu, kita bakalan di suguhin pemandangan yang keren banget deh sepanjang jalan menuju desa itu J, gak akan kalian nemuin yang keren semacam ini di kota, kecuali kalau kalian ke Puncak Bogor, agak mirip-mirip sih :D.


Well, pas sampai kecamatan, kita ketemu Bapak Safdo, beliau adalah Lurah di Desa Timbangsari, dan beliau dengan baik hati ngasih kami tumpangan pakai mobilnya, dan baiknya lagi, kita diijinin tinggal di rumah beliau selama 2 bualan. Wah senang sekali, terimakasih banyak buat Bapak Safdo dan keluarga J. Nah setelah kurang lebih perjalanan 2 jam dari kajen ke Timbangsari, akhirnya kami sampai di rumah peristirahatan, rumahnya pak lurah Timbangsari. Menurut opini saya, rumahnya bagus, dan kesederhanaan tampak sekali disini, namun bersih J, Mirip rumah saya dikampung :D, Cuma yang ini lebih luas.






Nah kami dikenalin satu-satu sama anggota keluarga mereka, yang pertama itu ada ibu Tarmai, beliau istrinya bapak safdo, yang kedua ada Bizung ? Biyung ? and something like that, beliau adalah mertua atau emaknya ibu, ada Mbak Saaati, dia yang bertugas bantu-bantu rumah, terus ada Owo, si bayi mungil putih bersih lucu imut, mungkin paling montok se desa, ada udin, anak keduanya pak lurah yang masih duduk di bangku smp kelas 3, dan yang terakhir ada mas amin (yang diem-diem ditaksir rike, sampai katanya mau dibawa pulang ke bogor #uhuk batuk berdahak), mas amin ini kaya bowo versi gedenya, dia baru lulus dari stikes kalau gak salah. Ok congratulation!




Oh ya, sampai lupa, aku kkp di bogor bareng cewek-cewek bimbingan Alhuriyah (mereka bilang seperti itu) yang pertama, ada Carolina, alias olin, alias SA, alias mba violin (kenapa bisa dipanggil begitu ? jadi ceritanya dia ini di taksir sama pemuda desa gitu, inisialnya W, pemuda ini cukup Tampan (ckck), Pekerja keras, Atlit Volley berbakat,Atletis (ckckc) Kerabat dekat Bapak. Tapi sayang bertepuk sebelah tangan,  si olin kan udah punya pacar, ahhahah, maaf anda telat bung !

Berlanjut ke cewe bimbingan Alhuriyah selanjutnya ada Tari, alias bunda tarzo atau biasa disingkat Bunzo, kenapa dipanggil begitu ?, jadi ceritannya sewaktu ngajar matematika di sd, dia yang paling telaten banget ngajarin Tarso kliwon, seorang anak (atau saya bisa menyebutnya remaja) meski tak sesuai dengan postur badannya. Tarso ini hanya bisa mengerti kalau diajarin oleh seorang tari saja, oleh karena ketulusan hati tari mengajari tarso, kami sepakat memberikan apresiasi dengan menyebutnya Bunda Tarso, hahah ! karena kalau kalian tahu, Naluri ibu pada anak semata wayang paling ganteng sedunia itu bakal terlihat silau sekali kalau tari lagi ngajar (aih lebay gila).

Dan yang ketiga adalah Rike, atau panggil dia mae nak, Kenapa bisa dibilang begitu ? karena waktu itu Mak love Nak (eh bukan salah-salah), waktu itu kita abis nonton film thailand, maenak, nak karena si maenak (dalam wujud setan mirip banget sama rike  kayak yang ada di foto ini) maka kami berempat memberinya julukan Maenak !!


Yang keempat adalah Indra, Indro, Larva, kentut, Buu, atau apapun itu, Pemuda yang satu ini adalah pemuda inceran gadis-gadis pengajian, ckckck, orang ini yang jelas adalah orang yang paling tidak bisa menahan kentut !!!!!!!!!, Oh Shit !!!!!. Aku gak mau cerita banyak masalah kentutnya, dan yang jelas, menurut desas-desus yang beredar, di telah digilir oleh pemuda sewaktu ada turnamen voli, sehingga dia tidak bisa menahan kentut, (If you know what I mean), (Cerita digilir Cuma fiktif belaka!)

Okay, kenalannya kan udah, nah, sekarang aku mau cerita seminggu awal kita dipekalongan. Desa Timbangsari ini keren banget sumpah !! Rural Landscapenya kerasa banget !, sawah-sawah terasering, pemandangan gunung, rumah-rumah warga yang tidak begitu asing bentuknya, semuannya tersaji indah dalam suatu tatanan lanskap yang menakjubkan, membuat mata tak berkedip serta mulut menganga begitu menyadari bahwa kami masih di indonesia (Ya iyalah) hehehe!!, Ajip banget pokoknya. Selain itu, udara disini sangat sejuk, bersih dan suhunya sangat dingin (at least menurut pandangan aku) !. Datu hal, disini aku jarang banget mandi, apalagi waktu awal-awal, itu dinginnya bikin menggigil ! nyentuh air buat wudhu aja gemeteran, Nyes dan adem banget pokoknya  ! Oh ya, disini, jaket adalah pakaian yang wajib kalian punya, semakin tebal maka akan semakin baik, dan lebih baik lagi jika ada tutup kepalanya (kerudung) atau apapun namanya !
      Diminggu awal ini, kami langsung full dengan berbagai macam kegiatan, seperti posyandu, kompos, dan yang paling penting lagi adalah kami harus mengidentifikasi apa sih masalah dan potensi desa yang ada ! kami sampai bela-belain jalan jauh ke plalar sama jonggrang loh ! Jalan kaki kami kesana !, rasanya capek mampus, ibaratnya kaya turun gunung terus disuruh naik lagi, hhmmm sulit diungkapin dah pokoknya !




        Oh ya Gays (guys maksud aku ) hahah, Di desa Timbangsari, kami membawa beberapa program loh !, mau tahu programnya apa ? lets read bellow 

Revitalisasi Posyandu, AMG, pendampingan balita, ini program dari departemen gizi masyarakat !, program ini yang menurut aku cepet selesai ;)

Pupuk Kompos, program dari departemen Ilmu tanah, dan sampai sekarang, program ini masih dalam proses pematangan

Pekarangan, Program dari departemen aku tercinta, isinya penyuluhan, sama bikin sample pekarangan, pprogram ini kurang berhasil karena ada beberapa kendala (AYAM PEMAKAN DAUN -___-)

Paud, program departemen IKK, program paporit aku nih, hahahah, banyak anak-anak kecil (Santapan lezat !! (heh lu kira ane pedopil ?, ane Cuma jadi pengagum rahasia anak-anak berbakat dimasa depan)

Penyuluhan remaja, PHBS, konsumen cerdas, ini dari IKK juga, lebih banyak ke penyuluhan gitu, kecuali yang PHBS, itu langsung praktek!

Pestisida Nabati, PGPR, jujur aku gak ngerti sama yang ini, dan sempat menjadi perdebatan (no comment), but thanks to luthfi sama arif atas penyuluhannya !

Revitalisasi karangtaruna, program SKPM, utamanya mengaktifkan kembali karangtaruna yang mati suri (kuarang aktif/berjalan) katanya. Diadain juga turnamen bergilir bola Volley :P

Pemetaan sawah, program yang paling gue gak ngerti dan gak selesai menurut gue, lantaran sawahnya susah banget di akses, Naik turun gunung bro !! gak kuat aing, ibaratnya sih jauh dirasa namun dekat dimata, sigh -_-


Okey.. Sekian dulu postingannya, dilanjut dengan keseruan lainnya di postingan selanjutnya, bersama aku tentunya (Ari) :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar